Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
“Alhamdulillah, tetap jaga prokes dan jangan euforia berlebihan karena kasus Covid-19 turun,” sahut @Erde.
Menurut @fajar_sinaga, strategi Presiden Jokowi menempatkan Luhut Pandjaitan sebagai panglima perang dalam menangani pandemi Covid-19, jitu. Kemudian, menjadikan TNI dan Polri sebagai prime mover juga tepat sekali.
“Keduanya sudah terbiasa bekerja dengan satu komando dan tegas. Budaya tersebut sangat diperlukan dalam memerangi pandemi dan terbukti efektif,” jelasnya.
Baca juga : HK, Jangan Cuma Andalin PMN
Seharusnya, kata @Denny_swift, penanganan pandemi Covid-19 bisa lebih baik lagi kalau pemerintah lebih tegas menegakkan aturan prokes. Termasuk, siapa saja yang menolak divaksin, melanggar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) bisa dipidanakan.
“Sayang, pemerintah terlalu baik dan lunak kepada masyarakat,” ujar @Denny_swift.
Akun @ffkoknt menimpali. Kata dia,
Baca juga : Persib Vs Persita, Deden Belum Tergantikan
masyarakat yang mau divaksin sekarang sudah banyak, cuma tidak diimbangi dengan distribusinya. Hingga kini, masih banyak daerah mengalami kelangkaan atau kekurangan vaksin Covid-19.
Akun @B305MLT mengutip pendapat para ahli. Kata dia, para ahli telah memprediksi adanya Covid-19 gelombang ketiga. Dia pun mengajak masyarakat waspada dan disiplin prokes. “Hati-hati gelombang ketiga, bahkan bisa seterusnya karena euforia masyarakat yang berlebihan dan abai prokes,” ujar @Achin_su.
Menurut @Wad, meski saat ini sebagian masyarakat sudah beraktivitas normal, namun mayoritas disiplin prokes. Dia yakin, kepatuhan masyarakat terhadap prokes membuat penanganan Covid-19 di Tanah Air terkendali.
Baca juga : Soal Kebakaran Lapas Tangerang, Istana: Pemerintah Segera Evaluasi
“Kalau seperti ini terus, mestinya tidak terjadi gelombang ketiga,” katanya. [TIF]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya