Dark/Light Mode

Bisa Lewati Libur Nataru Dengan Mulus

Januari 2022, Kita Sudah Masuk Endemi Covid-19

Rabu, 20 Oktober 2021 07:20 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Antara)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Mantan Direktur Utama Bank Mandiri ini menyatakan, selain Molnupiravir, pemerintah mempelajari AT-527 yang dikembangkan Roche dan Athea. Juga, mendalami Proxalutamide produksi Kintor dari China.

“Obat yang promising kami tawarkan uji klinis tahap tiga di Indonesia, sehingga lebih cepat mendapat kecocokan obat-obatan Covid-19 agar bisa digunakan ke rakyat,” terangnya.

Baca juga : Nih, 7 Pintu Masuk Indonesia

Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Erlina Burhan mengatakan, cakupan vaksinasi, obat-obatan dan protokol kesehatan merupakan komponen penyokong yang dapat mengubah pandemi Covid-19 menjadi endemi di Tanah Air.

“Sinergi vaksin, obat dan protokol kesehatan itu bisa menurunkan derajat pandemi jadi endemi,” ujar Erlina.

Baca juga : Hadapi Libur Nataru, Pemerintah Godok Kebijakan Mobilitas Masyarakat

Saat ini, dia menilai, Indonesia semakin mendekati pada situasi endemi. Ini dibuktikan dengan cakupan vaksinasi yang semakin bertambah. Kesadaran masyarakat terhadap prokes yang kian tinggi, serta angka kasus terkonfirmasi harian di bawah 1.000 kasus.

Dokter spesialis paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini, mengapresiasi capaian vaksinasi yang diperkirakan menembus 300 juta suntikan pada akhir 2021.

Baca juga : DKI Telusuri Siswa Terpapar Covid-19

Dia menyatakan, ketersediaan obat-obatan bagi perawatan pasien Covid-19 juga diperlukan. “Saat ini beberapa produk obat antivirus sudah dalam tahap uji klinis fase 3,” imbuhnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.