Dark/Light Mode

Cegah Lonjakan Kasus Covid Jelang Nataru

Tak Cukup Hanya Koar-koar

Sabtu, 6 November 2021 06:20 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Kamis (4/11/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden. (Foto: Damar-Medcom).
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Kamis (4/11/2021) yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden. (Foto: Damar-Medcom).

 Sebelumnya 
Selain itu, penting mengacu angka nasional sebagai target penanganan Covid-19 di daerah. Angka nasional sebesar 0,29 persen. Mengacu angka itu, masih ada provinsi dengan angka yang lebih. Di antaranya, Lampung (1,68 persen), Sulawesi Utara (1,27 persen), Sulawesi Tenggara (0,35 persen), Maluku Utara (0,47 persen) dan Papua (5,03 persen).

Lalu, untuk angka kesembuhan nasional saat ini berada pada 96,33 persen. Masih ada provinsi yang di bawah angka nasional yaitu Lampung (90,63 persen), Jawa Timur (92,44 persen), Sulawesi Utara (95,73 persen) dan Papua (93,35 persen).

Selanjutnya, persentase kematian nasional sebesar 3,38 persen. Provinsi dengan persentase lebih tinggi dari angka nasional adalah Lampung yaitu (7,69 persen), Jawa Timur (7,44 persen) dan Bali (3,54 persen).

Baca juga : Libur Nataru, Masyarakat Bakal Tumplek Blek Di Tempat Wisata

Sedangkan BOR nasional sebesar 3,62 persen. Provinsi dengan BOR yang lebih tinggi dari angka nasional adalah Bali (5,41 persen), Sulawesi Utara (5,9 persen), Maluku Utara (6,77 persen) dan Papua (11,41 persen).

Terakhir, capaian vaksinasi dosis lengkap nasional adalah 35,51 persen. Masih terdapat provinsi dengan cakupan vaksinasi dosis lengkap di bawah angka nasional. Di antaranya, Lampung (20,76 persen), Sulawesi Utara (28,81 persen), Sulawesi Tenggara (20,31 persen), Maluku Utara (17,5 persen) dan Papua (17,56 persen).

Netizen berharap meningkatnya kasus Covid-19 di beberapa daerah tidak menular ke daerah lain. Pemda diminta bergerak cepat (gercep) untuk mencegah dan mengantisipasi penularan virus Corona supaya tidak meluas. Mulai dari memperketat pengawasan hingga meningkatkan sinergi dengan TNI-Polri.

Baca juga : Sebaiknya Kita Waspada...

Akun @lawancovid19_id mengungkap adanya 131 Kabupaten/Kota yang menunjukkan tren kenaikan kasus Covid-19. Trend tersebut, kata dia, menjadi alarm untuk harus terus tetap waspada dan disiplin protokol kesehatan (prokes). “Serta mendorong upaya 3T (testing, tracing, dan treatment) untuk diperkuat oleh pemerintah,” ujarnya.

“Tanda-tanda akan ada gelombang ketiga nih,” ungkap @jkemanusiaan. “Naudhubillah. Jangan sampai ada gelombang-gelombang selanjutnya,” sambut @sitijubaedah__1985. “Aduh, jangan lagi. Seram dengar ambulans 24 jam,” tambah @wiwiek_ngadawiyah.

Menurut @becak.racing, pergerakan data naik ada turun merupakan hal yang lumrah saja. Kata dia, indikator terjadinya ledakan gelombang Covid-19 ditandai dengan naiknya positivity rate yang signifikan dari sekarang dan terus berlanjut. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.