Dark/Light Mode

Kemenag Usulkan Ongkos Haji Rp 105 Juta

Jemaah Harap-harap Cemas

Minggu, 19 November 2023 07:20 WIB
Anggota Komisi VIII DPR Anisah Syakur. (Foto: Ist)
Anggota Komisi VIII DPR Anisah Syakur. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan mengingatkan potensi penarikan tabungan jemaah haji jika biaya penyelenggaraan ibadah haji tahun ini jauh lebih mahal dibanding tahun sebelumnya. Kementerian Agama (Kemenag) mengusulkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 1445 H/2024 M sebesar Rp 105 juta.

Jumlah itu naik sangat besar dibanding BPIH 1444 H/2023 M senilai Rp 90 juta. DPR meminta BPIH tahun depan hendaknya mengacu pada komponen BPIH tahun 2023. Dalam arti, BPIH yang ditetapkan untuk tahun 2024 tetap sama dengan tahun 2023.

Baca juga : Beban Jemaah Tambah Berat

“Ketika ongkos haji naik, mereka akan banyak menarik uang setoran awal haji di Ke­menag,” kata anggota Komisi VIII DPR Anisah Syakur di Jakarta, Sabtu (18/11/2023).

Sebagaimana diketahui, calon jemaah haji reguler diwajib­kan terlebih dahulu membuka tabungan haji sebagai persiapan beribadah ke Tanah Suci. Pembuatan rekening tabungan haji ini dapat dilakukan di bank yang sudah ditunjuk Pemerintah sebagai Bank Penerima Setoran (BPS) BPIH, dengan setoran awal minimal Rp 25 juta.

Baca juga : BPJS Ketenagakerjaan Pluit Antarkan Santunan Rp 42 Juta ke Rumah Ahli Waris

Anisah menuturkan, biaya haji yang terlalu tinggi dan antrean yang begitu lama membuat banyak jemaah menarik uang setoran haji awal yang dititipkan ke Kemenag sebesar Rp 25 juta. Kebanyakan para jemaah haji menarik setoran awal haji terse­but untuk digunakan sebagai biaya umrah.

“Ini banyak sekali terjadi di daerah. Di (kabupaten) Pa­suruan saja ada sampai 300-400 jemaah haji (tahun lalu) yang menarik uangnya gara-gara melihat ongkos haji naik,” ungkapnya.

Baca juga : Bila MK Mengabulkan Gugatan Usia Capres-Cawapres

Anggota Fraksi PKB ini khawatir, penarikan massal tabungan haji para jemaah haji akan kembali terjadi apabila BPIH kembali dinaikkan tahun depan.

“Karena bagi mereka, (BPIH yang ditetapkan) masih terasa berat,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.