Dark/Light Mode

Golkar Jamin Tak Ada Intrik Dalam Pemilihan Hakim MK

Senin, 25 Februari 2019 09:30 WIB
Anggota Komisi III DPR John Kennedy Azis (Foto: Istimewa)
Anggota Komisi III DPR John Kennedy Azis (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi III DPR telah beres melakukan fit and profer test terhadap 11 calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK), 13 Februari kemarin. Dari 11 itu, Komisi III bertugas memilih dua orang. Namun, pengumuman hasil fit and profer test ini ditunda sampai 12 Maret atau setelah masa reses selesai. Penundaan ini membuat banyak pihak curiga. 

Anggota Komisi III DPR John Kennedy Azis tampil untuk menanggapi kecurigaan itu. Politisi Partai Golkar ini memastikan, proses akhir penentuan hakim MK di DPR berlangsung fair dan jauh dari intrik. Tidak akan ada ruang lobi yang dapat memengaruhi penilaian Golkar terhadap masing-masing calon.

“Partai Golkar pasti objektif. Siapa yang paling baik, itu yang jadi. Jadi tidak ada penilaian subjektif,” katanya, tadi malam. 

Baca juga : Jumlah Hakim Masih Kurang

Sebelas calon hakim MK yang sudah dites itu adalah Hestu Armiwulan Sochmawardiah, Aidul Fitriciada Azhari, Bahrul Ilmi Yakup, M Galang Asmara, Wahiduddin Adams, Refly Harun, Aswanto, Ichsan Anwary, Askari Razak, Umbu Rauta, dan Sugianto. Wahiduddin Adams dan Aswanto adalah petahana. Masa jabatan keduanya akan berakhir pada 21 Maret mendatang.

Kennedy Azis memastikan, penentuan dua hakim MK akan berdasarkan kapabilitas, integritas, pemahaman di bidang hukum, negarawa, dan paling penting kesetiaan pada negara. Tidak ada kriteria lain di luar itu. 

Terkait kapabilitas, yang diukur adalah  pemahaman terhadap Undang-Undang dan mengusai hukum acara. "Kemudian, pemahaman ketatanegaraan dia harus hebat. Itu saja. Pokoknya ada sinkronisasi dengan konstitusi,” tegasnya.

Baca juga : Tanda-tanda Main Kotor Dalam Pemilu

Dia menjamin, fraksinya tidak akan main-main dalam penentuan dua hakim MK itu. Para anggota Fraksi Golkar juga independen dalam menentukan sikap dalam pemilihan itu. “Kami obektif. Tidak ada arahan pilih sana pilih situ berdasarkan subjektivitas. Air mengalir saja,” katanya.

Dalam penentuan nanti, penilaian terhadap calon akan diserahkan ke anggota Fraksi Golkar masing-masing. Tidak ada unsur paksaan dari pimpinan.

Selama penundaan itu, tambahnya, tidak ada komunikasi antara anggota Fraksi Golkar dengan para calon. Sebab, Fraksi Golkar sudah menutup rapat-rapat pintu lobi. “Enggak ada. Kami tidak ada upaya menemui calon-calon hakim MK."

Baca juga : ESDM Jamin Pasokan Listrik Di Labuan Bajo

Dia pun berharap, calon yang terpilih nanti dapat melaksanakan tugasnya sebagaimana diatur dalam ketentuan undang-undang yang ada. Sebab, para hakim MK ini adalah para pengawal konstitusi yang juga berkewajiban menjaga keutuhan dan kesatuan negara ini. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.