Dark/Light Mode

Soal Program Belanja Kuota Internet

Nadiem, Penerima Bantuan Kok Cuma 26 Juta Orang Sih

Kamis, 26 Agustus 2021 07:06 WIB
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim (tengah) bersiap meninggalkan ruangan usai mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/8/2021). (Foto: Antara/Dhemas Reviyanto)
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim (tengah) bersiap meninggalkan ruangan usai mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/8/2021). (Foto: Antara/Dhemas Reviyanto)

 Sebelumnya 
“Yang tidak menggunakan sama sekali, artinya dikirim kuota tapi tidak digunakan itu 15 persen hingga 16 persen. Maka saya menyimpulkan, dari 52 juta lebih yang harusnya memperoleh, hanya sekitar 26 juta yang akhirnya mendapatkan kuota dan memakai,” katanya.

Menurut Esti, ini belum termasuk temuan BPK terhadap dobel pemakai sebanyak 2,849 juta orang namun pemakaian­nya tidak sampai habis. Ada pun dobel pemakai ini dalam arti, ketika mendapatkan bantuan kuota sebesar 20 GB, lantaran untuk digunakan oleh 3 orang.

Baca juga : Dongkrak Penjualan Lewat Internet, Peneliti CIPS Dorong Literasi Digital

Karena itu, Komisi X DPR perlu hati-hati membahas jumlah anggaran untuk belanja kuota internet tahun ini.

“Saya berharap, pendalaman ini bisa kita lakukan secara cermat. Karena memang temuan ini sudah melalui pengkajian dan catatan Komisi X DPR,” pungkasnya.

Baca juga : BP Jamsostek Serahkan Data Pekerja Penerima Bantua Subsidi Upah

Hal senada dilontarkan Anggota Komisi X DPR Putra Nababan. Menurutnya, catatan yang diberikan oleh koleganya tersebut tentu mengganggu rasa keadilan.

Sebab, terdapat 21,4 juta peserta didik dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai SMA yang tidak menerima bantuan kuota. Tentu Komisi X DPR tidak bisa melihat hal tersebut hanya sebagai angka saja.

Baca juga : Satgas Pamtas RI Perketat Pengawasan PPKM Di Perbatasan

“Kami sebagai anggota dewan yang dipilih rakyat, tentu melihat ini bukan sekadar laporan. Tetapi membayangkan bagaimana mereka yang harusnya berhak mendapatkan tenyata tidak dapat. Ini namanya keadilan,” katanya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.