Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Kurangi Pembengkakan Subsidi Energi
Zulhas Usulkan Subsidi BBM Langsung Ke Rakyat
Senin, 15 Agustus 2022 15:19 WIB
Sebelumnya
Begitu juga dengan LPG, di mana per tahun kebutuhannya mencapai sekitar 8 juta ton. Dari besaran ini, hanya dipenuhi oleh produksi domestic kurang dari 1 juta ton. "Karena itu, hingga tak kurang dari 7 juta kita harus impor," papar Mendag.
Baca juga : Mentan Tegaskan Subsidi Pupuk Disesuaikan Kebutuhan Pangan Paling Dasar
Padahal, ditegaskan Zulhas, semua impor energi, terutama minyak dan LPG, sangat menguras devisa. "Beban subsidi energi ini memberatkan kita semua. Bapak Presiden sudah lima kali bicara dengan sangat prihatin," terang Mendag.
Baca juga : MPR Dukung Pembangunan Pabrik Kelapa Sawit Mini Berbasis Koperasi
Zulhas tidak menampik, pascapandemi Covid-19, ekonomi masih berada dalam status pemulihan dan daya beli masyarakat juga masih rendah. "Karena itu, bagaimanapun subsidi harus ditanggung negara," ucapnya.
Baca juga : Ketum RèJO: Penembakan Abe Jadi Peringatan Buat Indonesia Dan Dunia
Namun demikian, secara jangka panjang problem ini harus bisa diatasi. "Sehingga, subsidi tak menyasar lebih banyak pada orang mampu dan kaya. Dengan subsidi langsung, subsidi menjadi tepat sasaran," tandas Zulhas. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya