Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
NasDem Merasa Anies Baswedan Diganggu
Biar Tak Jadi Gosip, Buktikan
Kamis, 16 Februari 2023 06:45 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Partai NasDem merasa Anies Baswedan selalu menerima gangguan ketika melakukan safari politik di daerah. Soal ini, sikap warga dunia maya terbelah. Ada yang dukung, ada yang tidak.
Ketua Teritorial Pemenangan Pemilihan Umum Partai NasDem Effendy Choirie alias Gus Choi mengatakan, pola gangguan terhadap safari Anies Baswedan beragam. Contohnya, saat hendak safari ke Banten, spanduk bertuliskan ‘Anies Batal ke Banten’ maupun ‘Anies Batal ke Suku Baduy’ mencuat.
Gus Choi bersama Garda Pemuda NasDem bersama-sama menurunkan spanduk tersebut.
Baca juga : Motif Kekerasan Seksual Brigadir J Terhadap Putri Tak Bisa Dibuktikan
Selain itu, saat menyambangi Nusa Tenggara Barat, Gus Choi menyebut ada tempat safari yang tiba-tiba membatalkan izin. Sehingga, tim NasDem dan Anies mesti mencari tempat lain.
“Daerah yang dihadiri Mas Anies selalu ada gangguan. Jenisnya ada yang sama, ada yang tidak. Kalau spanduk sama. Hampir semuanya pakai spanduk,” kata dia.
Gus Choi yakin, gangguan itu bukan berasal dari partai politik. Kendati ada partai yang memang menyerang NasDem, namun partai lain berhubungan baik dengan partai besutan Surya Paloh ini.
Baca juga : “KIB” Deklarasikan Anies Baswedan Sebagai Capres
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali sebelumnya mengatakan, partainya punya tanggung jawab mensosialisasikan Anies ke berbagai daerah. Pasalnya, Anies calon pemimpin yang diusung partainya.
“Menjadi kewajiban bagi NasDem untuk mensosialisasikan, memperkenalkan Anies di masyarakat,” kata Ali.
Ke depannya, sosialisasi tersebut tak hanya akan diemban oleh NasDem. Pasalnya, dua partai lain, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah resmi memberikan dukungan kepada Anies Baswedan maju Pilpres 2024.
Baca juga : Pengamat: Pencapresan Anies Baswedan Di Ujung Tanduk
Juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said mengungkapkan, ada upaya untuk menjegal Anies Baswedan maju pada Pilpres 2024.
Menurutnya, upaya penjegalan pertama dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang berusaha menetapkan Anies tersangka kasus dugaan korupsi Formula E.
Sudirman heran mengapa pencapresan Anies selalu dijegal. Padahal, ini bagian dari demokrasi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya