Dark/Light Mode

Ditanya Apakah Mau Jadi Ketum Golkar?

Jokowi: Saya Jadi Ketua Indonesia Saja

Jumat, 22 Maret 2024 08:25 WIB
Presiden Jokowi (Foto: Randy Tri Kurniawan)
Presiden Jokowi (Foto: Randy Tri Kurniawan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menepis isu mau menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Kepala Negara menegaskan saat ini sedang menjadi Ketua Indonesia.

Sesuai jadwal, Munas Golkar baru digelar Desember nanti, tapi bursa calon Ketua Umum Golkar mulai ramai dari sekarang. Sejauh ini, ada empat nama yang muncul. Yaitu petahana Airlangga Hartarto, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Airlangga menjadi sosok paling kuat karena didukung DPD-DPD dan senior beringin.

Di tengah ramainya bursa ini, muncul isu Jokowi bakal menjadi Ketua Umum Golkar. Apalagi, Jokowi sempat menyatakan nyaman dengan warna kuning, yang merupakan warna khas Golkar.

Baca juga : Prabowo Banjir Ucapan Selamat

Di tengah kunjungan kerja di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (21/3/2024), Jokowi kembali ditanya wartawan mengenai isu ini. Menanggapi pertanyaan ini, Jokowi menepis dengan halus. "Saya sementara ini Ketua Indonesia saja," ucapnya, sambil tertawa lebar.

Di internal Golkar, isu Jokowi mau menjadi Ketua Umum juga ramai dibahas. Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla menegaskan, Jokowi tidak memenuhi syarat untuk menjadi orang nomor satu di Golkar. Sesuai AD/ART partai, nakhoda Golkar harus pernah menjadi pengurus atau memimpin partai selama satu periode atau lima tahun kepengurusan.

"Kan sudah dibantah oleh beberapa pihak (peluang Jokowi jadi Ketum Golkar), dan tidak memenuhi syarat," kata Wapres ke-10 dan 12 RI itu, di kediamannya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2024).

Baca juga : Gugat Hasil Pemilu, 01 Dan 03 Punya Mimpi Yang Sama

Sementara, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tidak ingin membahas isu mengenai peluang Jokowi menjadi calon Ketua Umum Golkar. Airlangga hanya bilang, Munas Golkar akan dilakukan pada Desember 2024.

Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mencoba menafsirkan pernyataan Jokowi. Menurutnya, ketua Indonesia itu artinya Presiden RI saat ini, karena tak ada jabatan publik ketua Indonesia.

"Makanya pernyataan Jokowi itu diasosiasikan dengan posisinya sebagai presiden saat ini. Hanya Jokowi dan Tuhan yang tahu soal itu," ulas Adi, saat dihubungi, Kamis (21/3/2024).

Baca juga : Menyedihkan, 171 Petugas Pemilu 2024 Wafat

Untuk menjadi ketua umum Partai Golkar, kata Adi, peluang Jokowi, kecil. Sebab, sejauh ini, tidak ada rencana Golkar mengubah AD/ART mengenai kriteria calon ketua umum. DPD-DPD Golkar juga solid mendukung kepemimpinan Airlangga.

Sementara, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, mengaku sulit memahami pernyataan Jokowi. Sebab, selama ini langkah politik Jokowi sering tak tertebak.

Soal peluang, Dedi melihat, masih ada kemungkinan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar. Sebab, AD/ART partai masih bisa diubah.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.