Dark/Light Mode

Kampanye Inklusif

Jokowi Sehati Dengan SBY

Selasa, 9 April 2019 11:47 WIB
Capres 02 Prabowo saat sedang berorasi di Kampanye Akbar, Minggu (7/4) di Gelora Bung Karno (GBK). (Foto: Ng. Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka).
Capres 02 Prabowo saat sedang berorasi di Kampanye Akbar, Minggu (7/4) di Gelora Bung Karno (GBK). (Foto: Ng. Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka).

 Sebelumnya 
“Kayaknya sudah dilaksanakan juga dan pesan yang dilakukan Pak SBY diterima dengan baik oleh Pak Prabowo. Kalau teman-teman mengikuti ketika Beliau menyampaikan pesannya, langsung disampaikan dan menjawab kepentingan-kepentingan yang harus diluruskan,” Ujar Hinca saat jumpa pers di Jakarta, Senin (8/4).

Hinca menilai, kampanye akbar Prabowo-Sandi sudah inklusif. Untuk semua, artinya terbuka bagi siapa saja pendukung 02. Pesannya itu pilpres merupakan persatuan kita semua.

Baca juga : Kampanye Di NTT, Jokowi Janji Bangun 7 Bendungan

Dia juga menyebut SBY ingin meluruskan bahwa Prabowo tidak pro khilafah. Prabowo pun sebelumnya juga membantah anggapan pro-khilafah. “Pertama, tuduhan khilafah. Karena itu, pesan yang disampaikan Pak SBY justru mau meluruskan bahwa Pak Prabowo bukan pro pada khilafah.

Dan ketika beliau tampil pertama kali di panggung setelah mengenalkan semua tokoh-tokoh partai dan tokoh-tokoh yang ada di situ, dia langsung mengatakan bahwa dia bukanlah pendukung khilafah,” jelas Hinca.

Baca juga : Kemeja Jokowi Lepek

Pengamat politik UIN Adi Prayitno mengatakan, wajar Jokowi dengan SBY sehati. Sebaiknya memang seluruh kontestan pemilu lebih mengedepankan kebhinekaan.

SBY dianggapnya negarawanan sejati lantaran berani mengkiritik jagoannya di Pilpres 2019. “SBY hadir sebagai sosok pembeda, negarawan yang saya kira mantaplah. Dia kritik Prabowo sebagai orang yang didukung partainya,” ujar Adi kepada Rakyat Merdeka, Senin (8/4).

Baca juga : Kampanye Di Kisaran, Jokowi Dicegat Ratusan Ribu Warga Yang Berebut Salaman

Menurut Adi, SBY khawatir dengan susunan acara kampanye akbar sebelum digelar. Pasalnya, di acara itu ada kegiatan subuh bersama dan lainnya. Berangkat dari rasa cemas itu, SBY berani menegur Prabowo.

“Poinnya, kita butuh orang seperti SBY. Sekalipun partainya mendukung 02 tapi rasionalitas dan objektivitasnya terjaga,” ucap Adi. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.