Dark/Light Mode

PKS Belum Ikut Rapat Pemenangan

Anies Tunjukin Muka Tidak Cemas

Jumat, 8 September 2023 08:00 WIB
Bakal calon presiden Anies Baswedan (kiri) dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (kanan) berfoto bersama di sela Deklarasi Capres-Cawapres 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023). (Foto: Antara)
Bakal calon presiden Anies Baswedan (kiri) dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar (kanan) berfoto bersama di sela Deklarasi Capres-Cawapres 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski tak setegas Demokrat menyatakan out dari Koalisi Perubahan, PKS masih belum full 100 persen mendukung duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin). Buktinya, PKS belum sekalipun gabung dengan NasDem dan PKB dalam acara-acara penting koalisi.

Tercatat, sudah 2 kali PKS memilih absen dalam acara penting terkait duet Anies-Imin. Pertama, PKS absen dalam acara di Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu (2/9) siang. Padahal, acara tersebut merupakan momen sakral dan sangat penting. Karena di hari itu, Anies-Imin dideklarasikan sebagai pasangan Capres-Cawapres 2024.

Baca juga : Ditunjuk, Langsung Teken

Ketua DPW PKS Jatim, Irwan Setiawan membenarkan tidak ada perwakilan dari partainya hadir dalam deklarasi tersebut. Termasuk tidak ikut memasang atribut PKS di lokasi deklarasi. “PKS tidak hadir,” kata Irwan, singkat.

Belum kelar polemik tersebut, PKS kembali menunjukkan sikap yang berbeda dari NasDem dan PKB. Partai yang dipimpin Ahmad Syaikhu itu, kembali absen dalam rapat tim pemenangan Anies-Imin, di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Rabu (6/9). Hingga rapat selesai digelar, tidak ada satu pun perwakilan dari PKS yang hadir.

Baca juga : KKIR Bubar Usai Cak Imin Dipinang Anies, Gerindra: Kami Tidak Mengkhianati

Ketidakhadiran PKS dalam dua momen penting itu, menimbulkan berbagai spekulasi. Sikap PKS yang setengah hati ini menandakan bila Partai Dakwah itu belum sreg dengan keputusan NasDem yang ‘mengkawinkan’ Anies dengan Imin. Gelagat ini dianggap sebagai sinyal, PKS bisa kapan saja keluar dari koalisi mengikuti jejak Demokrat. Betulkah demikian?

Menanggapi isu liar tersebut, Anies angkat bicara. Eks Gubernur DKI Jakarta itu tidak ingin mengambil pusing. Anies masih yakin, PKS akan tetap mendukungnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.