Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Inacraft On October Dongkrak Industri Kerajinan Indonesia Tembus Peringkat Ke-15 Dunia
- Gandeng Asephi, Menteri Teten Berantas Produk Impor Yang Rugikan UMKM Lokal
- 168 WNI Terancam Hukuman Mati, Didominasi Kasus Narkoba, Terbanyak Di Malaysia
- Duh, Beregu Putra-Putri Bulutangkis Langsung Tumbang Di Asian Games
- GoTo Dan KCI Kolaborasi, Rilis Fitur GoRide Transit

RM.id Rakyat Merdeka - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku semakin klop dengan Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Dipastikan, tidak ada konflik di tingkat elite maupun akar rumput.
“Justru saling melengkapi,” ujar Ketua DPP PKB, Daniel Johan kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Ketahanan Energi Jadi Kunci Menuju Bebas Karbon
Daniel menceritakan, PKB dan PKS memiliki ceruk suara berbeda di kontestasi pesta demokrasi. PKB, identik dengan Islam tradisional seperti Nahdliyin, ulama dan santri. Sementara PKS, diterima baik oleh kelompok Islam di perkotaan.
Justru, katanya, perbedaan ceruk ini menguntungkan duet Anies Baswedan bersama Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di Pilpres 2024. Artinya, kelompok Islam di kota dan desa-desa saling menguatkan memenangkan duet yang dikenal nama AMIN ini. “Ditambah NasDem, yang dikenal nasional. Paket lengkap,” kelakarnya.
Baca juga : Aduan Ke Dewan Pers, LPDS Ingatkan Wartawan Pedomani Kode Etik Jurnalistik
Anggota Komisi IV DPR itu menceritakan, chemistry PKB-PKS sudah lama terjalin. Bahkan, pernah terjalin rencana koalisi bertajuk Semut Merah yang kini menjadi kenyataan. Belum lagi, kerja sama di ajang Pilkada hingga sejarah sama-sama mendukung Pemerintahan SBY.
Daniel menggaransi, kemesraan PKB-PKS ini bukan di tingkat elit saja. Melainkan juga di akar rumput. Perlahan tapi pasti, basis massa kedua partai ini saling melengkapi dan bersinergi dengan cita-cita sama memenangkan Anies-Cak Imin di Pilpres 2024.
Baca juga : BPK Penabur Gelar Festival Catur Pelajar Nasional
Apalagi, katanya, PKB semakin bersemangat menyambut pesta demokrasi karena Ketua Umumnya, Cak Imin akhirnya menjadi Cawapres 2024. Diketahui, PKS resmi merestui Ketum PKB Cak Imin menjadi cawapres Anies Baswedan untuk Pemilu 2024 pada Jumat (15/9). Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said menyebut, merapatnya PKS di koalisi menandakan terbentuknya kekuatan dari spektrum kebangsaan dan keumatan.
"Koalisi Perubahan yang dibentuk Partai Nasdem, PKS dan PKB merepresentasikan bersatunya kekuatan dari spektrum kebangsaan dan keumatan, yang kini semakin solid untuk membawa misi perubahan bangsa menjadi lebih adil dan sejahtera," kata Sudirman Said di Rumah Pemenangan Anies-Imin Jakarta Selatan, kemarin.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya