Dark/Light Mode

Sebut Sedang Kebakaran Jenggot

AMIN Geregetan Sama Pengkritik Hak Angket

Senin, 26 Februari 2024 07:35 WIB
Pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan (kedua kiri) dan Muhaimin Iskandar (kedua kanan) bersama Ketua Tim Hukum Nasional AMIN Ari Yusuf Amir (kanan) serta Kapten Timnas AMIN Muhammad Syaugi (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan di Markas Tim Hukum AMIN, Mampang Square, Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2024). (Foto: Antara)
Pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan (kedua kiri) dan Muhaimin Iskandar (kedua kanan) bersama Ketua Tim Hukum Nasional AMIN Ari Yusuf Amir (kanan) serta Kapten Timnas AMIN Muhammad Syaugi (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan di Markas Tim Hukum AMIN, Mampang Square, Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2024). (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Kemudian, Sekjen PKB, Hasanuddin Wahid mengatakan, Koalisi Perubahan sudah menyiapkan beragam fakta kecuranganyang bisa dibahas secara resmi melalui panitia hak angket.

Sementara, pengusung Ganjar-Mahfud, khususnya PDIP, juga ingin menggunakan hak angket. Namun, PPP yang juga pengusung paslon tersebut be­lum mengambil keputusan.

Baca juga : KUA Bakal Fasilitasi Nikah Semua Agama

Seperti diketahui, hasrat hak angket ini banyak dikritik. Di antaranya, politisi senior PKB, Lukman Edy yang berkelakar, gedean suara PKB ketimbang Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN). Jadi, partainya tidak perlu repot-repot meng­gunakan hak angket karena akan sia-sia.

Hal senada disampaikan poli­tisi Partai Demokrat, Syarief Hasan. Wakil Ketua MPR-RI ini mengemukakan, wacana penggunaan hak angket untuk merespons dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024 merupakan langkah yang kontraproduktif.

Baca juga : Tak Ada Laporan Saksi Dilarang Masuk TPS

Menurutnya, wacana tersebut justru membuat hak angket men­jadi bias dan bertendensi poli­tis. Dia menegaskan, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu sudah mengatur mekanisme yang jelas jika ada pihak yang ingin mempertanyakan hasil pesta demokrasi.

Mantan Menteri Koperasi dan UMKM ini mengasumsi­kan gelaran Pemilu 2024 sudah berjalan demokratis. "Semua pihak harus mengedepankan kebijaksanaan kolektif, menu­runkan tensi politik, menunggu semua proses Pemilu rampung," pungkasnya.

Baca juga : Kemendag Diminta Gerak Cepat

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Senin 26/2/2024 dengan judul Sebut Sedang Kebakaran Jenggot, AMIN Geregetan Sama Pengkritik Hak Angket       

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.