Dark/Light Mode

Mencari Negarawan

Selasa, 8 November 2022 06:34 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Harapan tersebut disampaikan para tokoh masyarakat atau tokoh agama. Hampir semua pesan para tokoh masyarakat dan agama selalu mengarah kepada satu hal: jadilah negarawan sejati.

Harapan tersebut menggambarkan bahwa negarawan sejati belum ditemukan. Masih terus dicari. Ada kesan, memang sangat sulit menemukan seorang negarawan.

Baca juga : Fenomena “Massa Non-Politik”

Walau masih terus dicari, rakyat tetap harus mendorong dan menuntut para politisi, siapa pun, tua maupun muda, di pusat maupun daerah, untuk menjadi negarawan, statesman. Bukan politisi yang lebih memikirkan kemenangan pada pemilu berikutnya.

Di sinilah pentingnya rakyat mencermati dan memilah mana politisi, negarawan, yang “mendadak negarawan” atau berpura-pura menjadi negarawan.

Baca juga : Awas, Krisis AS Sampai Ke Bogor

Karena seorang negarawan memikirkan generasi dan bangsanya, maka dia harus punya prinsip dan peta yang bisa dijalankan secara konsisten. Punya visi dan misi yang jelas untuk bangsanya.

Selanjutnya, dia bisa menyatukan, mengerahkan serta mengarahkan seluruh lapisan masyarakat untuk berlari mengikuti peta jalan serta visi dan misinya.

Baca juga : Waspadai Massa “Rindu Dendam”

Karena itu, dia perlu memiliki “antena” kuat yang bisa menangkap sinyal dari seluruh rakyatnya. Mendengar serta menyelami suara hati rakyatnya. Bukan hanya kelompok atau pendukungnya. Tapi seluruh rakyat bangsanya.

Dan yang tak kalah pentingnya, dia harus menjadi mercu suar dan kompas moral. Jadi panutan bangsanya. Sampai jauh ke masa depan. Ke generasi berikutnya. Mereka adalah orang-orang yang tak pernah “pergi” walau sudah meninggal. Mereka abadi. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.