Dark/Light Mode
- Ketua MUI Baros Beri Pesan Sejuk Di Sosialisasi PNM Mekaar
- Dipolisikan Nurul Ghufron, Ketua Dewas: Kami Sama Sekali Nggak Takut!
- KPK Lelang 2 Mobil Jeep Cherokee Milik Eks Walkot Bekasi Rahmat Effendi
- Gempa Terkini Magnitudo 5,3 Guncang Papua, Getaran Terasa Hingga Mamberamo Raya
- TPPU SYL, KPK Sita Mobil Mercy Sprinter Dan New Jimny
RM.id Rakyat Merdeka - “5 Menteri dan 4 Wamen Nyaleg, Awas Fokus Kabinet Goyah,” begitu judul Rakyat Merdeka di halaman 1, kemarin.
Menteri nyaleg atau menjadi caleg (calon anggota legislatif) sudah berlangsung dari pemilu ke pemilu. Peringatannya selalu sama: jangan sampai mengganggu fokus di kabinet.
Baca juga : Ancaman Polusi Politik
Bisakah? Sepertinya butuh perjuangan ekstra untuk tetap fokus. Karena, sebagai menteri saja banyak sekali yang diurus, apalagi harus berbagi fokus sebagai caleg.
Fokus di sini, setidaknya ada tiga. Pertama, fokus kerja dan manajemen waktu. Kedua, fokus fasilitas. Tidak menggunakan fasilitas negara saat berkampanye. Ketiga, fokus anggaran.
Baca juga : Game Over, Game Changer
Kita ambil contoh fokus anggaran. Jangan sampai penggunaan anggaran, seperti anggaran penanggulangan kemiskinan, Bansos misalnya, didomplengi kepentingan parpol.
Saat pemberian bantuan dari kementerian, harus bersih dari embel-embel parpol. Baik atribut partai atau kampanye lisan.
Baca juga : Cukup Kabel Itu Yang Semrawut
Kenapa ini perlu diingatkan? Karena rawan dan berpotensi disalahgunakan. Apalagi kalau kegiatan kementerian disatukan dengan kegiatan kepartaian. Bisa samar. Terselubung.
Selain itu, perlu pengawasan ketat jangan sampai bantuan tersebut hanya diberikan kepada basis pendukung yang terkait parpol tertentu. Apalagi ketika penyerahan bantuan disertai ajakan lirih tapi fokus, “jangan lupa coblos Partai X ya…”.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.