Dark/Light Mode

Menanti Ahok

Kamis, 24 Januari 2019 06:06 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Di kubu Prabowo, bebasnya Ahok, juga pasti akan dimanfaatkan untuk kepentingan pilpres. Belum terlihat, manufer apa yang akan dimainkan kubu Prabowo. Yang pasti, di tahun politik, terutama menjelang pemilu, modal dan peluang sekecil apa pun akan dimanfaatkan untuk elektabilitas.

Memang agak serba salah buat Ahok. Kalau dia merapat ke Jokowi, pemilih Islam, terutama sebagian pendukung 212 yang merapat ke Ma’ruf Amin, bisa sedikit galau. Padahal, Jokowi sudah bersusah payah menjangkau pemilih Islam lewat Ma’ruf Amin.

Baca juga : Reformasi Bola

Apakah Ahok akan netral, dalam artian tiarap dulu, tak terlalu bermain politik, sembari merancang dan melihat peluang? Mungkin itu yang pas. Supaya tidak menjadi buah simalakama. Karena, walaupun sudah menjadi “orang baru” sekeluar dari penjara, bisa saja Ahok “terpleset omong” kalau dia terlalu aktif. Dan di tahun politik, ke￾pleset omong sedikit saja, bisa menjadi senjata ampuh buat lawan politik.

Kita lihat saja, sikap apa yang dia￾mbil Ahok. Apa yang dirancang kubu Jokowi dan bagaimana kubu Prabowo menyikapinya. Yang pasti, Ahok men￾jadi “orang baru” selepas dari penjara. Mungkin juga akan ada kejutan yang membuat pendukung dan pembencinya terbelalak.

Baca juga : Golput & Pujian

Seperti yang ditulis dalam surat terakhirnya dari penjara, “jika saya terpilih lagi di Pilkada, saya hanyalah seorang laki-laki yang menguasai Balai Kota, tetapi saya di sini (di penjara) belajar menguasai diri seumur hidup saya”. Nah, berapa banyak orang yang berada di luar, justru “terpenjara” oleh sikapnya sendiri, tidak mampu menguasai diri.

Terbawa dari pilkada ke pilkada, dari pemilu ke pemilu. Begitu seterusnya, lalu menggumpal menguasai atmosfer di Indonesia. Dan, “Ahok baru” akan menjadi ujian. Bagi pendukungnya. Juga pembencinya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :