Dark/Light Mode

Reshuffle Mulai Ramai

Kamis, 17 Desember 2020 05:15 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Kalau melihat bahwa dua menteri yang ditangkap KPK (Edhy dan Juliari) berasal dari parpol, banyak yang berharap supaya Presiden tak lagi melirik partai.

Tapi, parpol tentu tidak setuju. Parpol pasti berdalih “jangan mendikotomikan orang parpol dan profesional. Kalau ada yang korup, itu hanya oknum. Karena, banyak orang parpol yang mampu dan berkualitas”.

Baca juga : Vaksin Gratis Vs Bayar Sendiri

Di sinilah Presiden akan menimbang dengan sangat matang. Dan, sekali lagi, saatnya Presiden menunjukkan bahwa di periode keduanya “tidak ada beban lagi”. Plong.

Menteri baru nanti, selain harus lebih baik, juga punya peran untuk memperbaiki citra, menumbuhkan kepercayaan rakyat setelah dicoreng dua menteri yang ditangkap KPK. Menteri tersebut bisa menjadi ikon baru wajah kabinet yang memberi harapan.

Baca juga : Awalnya, Akhirnya...

Sektor manakah yang akan terkena reshuffle? Apakah sektor-sektor ekonomi, hukum, politik dan kesehatan, yang selama ini menjadi objek kritik publik, bahkan oleh Presiden sendiri, akan menjadi prioritas penyegaran? Menarik ditunggu.

Kita juga berharap, menteri baru, atau kalau ada menteri yang digeser posisinya, bisa menjadi “menteri krisis”, yang bisa mengalahkan gelombang krisis. Bukan menteri yang justru menambah krisis. Krisis di pemerintahan maupun krisis kepercayaan rakyat. Karena, menteri atau kabinet sering dilihat sebagai wajahnya Presiden.

Baca juga : Kepala Daerah Hati-Hatilah!

Pilar penting legacy seorang Presiden, ada di tangan para menterinya.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.