Dark/Light Mode
- Ketua MUI Baros Beri Pesan Sejuk Di Sosialisasi PNM Mekaar
- Dipolisikan Nurul Ghufron, Ketua Dewas: Kami Sama Sekali Nggak Takut!
- KPK Lelang 2 Mobil Jeep Cherokee Milik Eks Walkot Bekasi Rahmat Effendi
- Gempa Terkini Magnitudo 5,3 Guncang Papua, Getaran Terasa Hingga Mamberamo Raya
- TPPU SYL, KPK Sita Mobil Mercy Sprinter Dan New Jimny
Sebelumnya
Kalau ada selembar kecil sampah, langsung bersihkan. Pungut. Ada coretan sekecil jempol, hapus. Ada pelanggaran kecil, ingatkan. Yang antrenya tidak teratur atau ada yang duduk-duduk di tangga, tertibkan.
Sebagai agen peradaban baru, MRT harus menjadi lokomotif yang konsisten. Jangan hanya sehari-dua hari atau sebulan dua bulan. Konsisten sangat penting.
Jangan panas-panas tai ayam. Karena, sedikit saja dilonggarkan, aturan apa pun, pasti jebol. Seperti “jendela pecah” tadi. Kalau ilmuwan Amerika punya teori “jendela pecah”, pimpinan Pesantren Daarut Tauhid Bandung, KH Abdullah Gymnastiar, punya alat untuk mengatisipasinya. Apa itu? 3 M!
M pertama, mulai dari sendiri. Mari kita semua, masing-masing menjaga MRT. Menjaganya mulai dari diri kita sendiri. M kedua, mulailah dari hal-hal kecil. Misalnya, ada sampah di bawah kursi MRT, pungut.
Baca juga : Parpol Dan Menteri
Buang di tempat sampah.(Semoga MRT punya banyak tempat sampah. Karena, beberapa hari lalu, ketika mencoba MRT, tempat sampahnya masih minim).
M ketiga, mulailah dari sekarang. Saat ini juga. Jangan karena MRT masih gratis dan ujicoba, ketertibannya dilonggarkan. Jangan. Segera tertibkan, seberapapun kecilnya. Sampah sekecil apa pun, bersihkan. Jangan sampai terjadi, itu tadi: “jendela pecah”. Selamat datang MRT.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.