Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Cegah Serbuan Produk Asing, Aturannya Lagi Digodok
Ekonomi Digital Melesat, UMKM Tetap Dapat Cuan
Jumat, 15 September 2023 07:20 WIB
Sebelumnya
Teten berkeyakinan, negara-negara asing tidak akan meninggalkan Indonesia, hanya karena menerbitkan aturan mengenai ekonomi digital yang lebih tegas.
“Pasar digital kita itu yang terbesar di Asia Tenggara, dengan jumlah penduduk 270 juta jiwa. Kita harus memiliki keberanian mengatur itu,” tandasnya.
Menyoal ini, Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Edy Misero melihat, polemik bisnis media sosial dan e-commerce TikTok bermula pada saat perusahaan asal China tersebut meluncurkan proyek S pada Juli 2023.
Baca juga : Hasto: Nama Pendamping Ganjar Masih Digodok, Target Menang 1 Putaran
Meskipun belum hadir di Indonesia, tetap menimbulkan kekhawatiran terhadap nasib produk-produk UMKM nasional.
Karena itu, dia mendukung langkah Pemerintah, yang melarang adanya penggabungan e-commerce dan media sosial.
“Ini dukungan negara bagi kelangsungan bisnis para UMKM lokal,” jelas Edy kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Ekonomi Digital Jadi Mesin Pertumbuhan
Menurutnya, dukungan terhadap UMKM sangat dibutuhkan, mengingat UMKM punya kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Edy menilai, terbukanya pasar dagang bebas ke Indonesia, mendorong produk-produk luar akan membanjiri pasar Indonesia melalui e-commerce seperti TikTok.
Pihaknya pun terus mendorong Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mempercepat revisi Permendag Nomor 50/2020, tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.
Baca juga : Pemerintah Dorong UMKM Genjot Daya Saing
Revisi ini berkaitan dengan larangan e-commerce dan social commerce seperti TikTok dan platform lainnya, untuk menjual barang impor dengan harga di bawah Rp 1,5 juta.
Apabila revisi Permendag tersebut berhasil, maka ini akan menciptakan pasar baru yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM lokal.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya