Dark/Light Mode

Kemenkop Sosialisasi KUR Di KEK Singosari

Pelaku Usaha Diharap Tumbuh Seiring Ngehitsnya Wisata Bromo

Sabtu, 23 Februari 2019 13:15 WIB
Kawasan wisata Bromo yang selalu ramai dikunjungi wisatawan. (Foto : wisatabromo.co.id)
Kawasan wisata Bromo yang selalu ramai dikunjungi wisatawan. (Foto : wisatabromo.co.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Besarnya potensi ekonomi di kawasan Bromo-Tengger Semeru (BTS), Jawa Timur, diharapkan ikut mengerek level pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sekitarnya.

Untuk itu, pemerintah mengimbau para pelaku usaha tidak ragu meningkatkan modalnya, dengan cara mengakses kredit usaha rakyat (KUR). Sebab, dengan modal yang kuat, diharapkan bisnis mereka bertumbuh, seiring makin berkembangnya kawasan pariwisata di Bromo.

“Kami berharap dapat memfasilitasi para pelaku UMKM pariwisata di kawasan Bromo Tengger Semeru, untuk memperoleh informasi terkait akses permodalan KUR,” kata Asisten Deputi Investasi Pariwisata, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Henky Manurung di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Perusahaan Sawit Besar Tetap Berpihak Ke Petani

KUR untuk pariwisata sendiri sebenarnya diinisiasi sejak 2018, dan diharapkan bisa dimanfaatkan dengan optimal oleh para pelaku usaha pariwisata di berbagai daerah. Pihaknya memilih Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari sebagai lokasi sosialisasi KUR, lantaran wilayah tersebut memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata favorit, dengan daya dukung pelaku UMKM sekitar yang terus bertumbuh.

Menurutnya, upaya ini merupakan langkah nyata Kemenpar untuk membantu menumbuhkan ekosistem pariwisata, khususnya di bidang investasi untuk area KEK Singosari, yaitu melalui skema khusus pembiayaan dan permodalan yang terjangkau.

Kemudian ia menjelaskan, KEK Singosari sengaja dipilih sebagai salah satu lokasi sosialisasi KUR, karena diproyeksikan sebagai pengembangan kawasan dari salah satu 10 destinasi pariwisata prioritas nasional. “Ke depannya, KEK ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di kawasan sekitarnya,” katanya.

Baca juga : Tipe Rambut 4G Dapat Harga Promo Dari SnowBay

Henky menambahkan, sebelumnya kegiatan sosialisasi pemanfaatan KUR ini telah dilaksanakan di empat destinasi, yakni Humbang Hasundutan (Sumatera Utara), Magelang (Jawa Tengah), Kalianda (Lampung) dan Serang (Banten).

Sementara itu, CEO BNI Wilayah Malang Wiwi Suprihatno mengatakan, pihaknya memberi suku bunga KUR sangat ringan. Pelaku UMKM bidang pariwisata hanya perlu membayar bunga sebesar 7 persen efektif per tahun. Selain itu, untuk mendukung program pemerintah dalam memajukan sektor pariwisata Indonesia, BNI Kanwil Malang tercatat telah menyalurkan KUR Pariwisata sebesar Rp 17,1 miliar kepada 65 debitor yang terbagi dalam sektor perdagangan dan jasa-jasa.

“Sebelumnya BNI juga telah melakukan penyaluran kepada 8 penerima KUR Pariwisata, dengan jenis usaha homestay dan persewaan hardtop dengan pembiayaan mulai dari Rp 15 juta hingga Rp 75 juta. Hal ini merupakan bentuk komitmen BNI dalam memajukan sektor pariwisata Indonesia,” imbuhnya.

Baca juga : Pengusaha Minta Pemerintah Antisipasi

Toha (48) salah satu penjual pernak pernik dan aksesoris di Bromo mengaku, berniat mengambil KUR. Tapi untuk memodali usahanya di tempat lain. “Saya mau buka toko juga di kota. Itu butuh modal yang cukup. Tapi kalau untuk usaha yang di Bromo Tengger Semeru ini, saya masih mikir dulu (mengakses KUR). Selama ini modal yang ada diputar saja,” kata Toha.

Ia sendiri berjualan di kawasan wisata teresebut sejak 2012. Dengan modal modal Rp 1,5 juta, ia menjual kaus, syal, sarung tangan, kupluk maupun gantungan kunci, yang diambilnya langsung dari pengrajin. Toha bilang, kalau sedang ramai, ia bisa mengantongi omzet Rp 200 ribu per hari. Namun kalau sedang biasa saja, sehari dia cuma dapat Rp 50-100 ribu.

Sehingga kalau dirata-rata, dalam sebulan ia bisa memperoleh omzet Rp 5 juta. Namun saat ini penjualan pernak pernik tengah sepi. Hujan yang sering turun di kawasan Bromo, telah berpengaruh signifikan terhadap jumlah kunjungan wisatawan. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.