Dark/Light Mode

Presiden Minta Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Semoga Saja Permasalahan Rempang Happy Ending Ya…

Rabu, 27 September 2023 07:20 WIB
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (ketiga dari kanan) saat jumpa pers di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, di Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (25/09/2023). (Foto: Antara)
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (ketiga dari kanan) saat jumpa pers di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, di Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (25/09/2023). (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mengatakan, jika tak segera diselesaikan, kon­flik agraria di Rempang dapat berimbas pada iklim investasi di Indonesia.

Indonesia akan mengalami kerugian yang cukup besar dari segi investasi karena investor bisa saja menarik modalnya.

“Kerugian kedua, kalau itu tidak jadi, artinya perencanaan produksi dan segala macem juga hilang, opportunity cost-nya besar,” kata Agus di Jakarta, kemarin.

Tak hanya itu, Agus menyebut apa yang terjadi di Rempang dapat menjadi preseden buruk bagi Indonesia di mata investor luar negeri.

Baca juga : Jokowi Instruksikan Diselesaikan Kekeluargaan, Konflik Rempang Bisa Happy Ending

Sebab, Pemerintah menjadi pi­hak yang menawarkan investasi. Namun kenyataannya, justru mendapat penolakan dari ma­syarakat.

Sebab itu, jika menawarkan dan membuka investasi kita ha­rus siap. Termasuk ada tidaknya studi soal antropologi, kemu­dian identifikasi kemungkinan konflik.

“Selain itu, bisa juga diperki­rakan antisipasi, sehingga nanti mitigasi terukur agar proses investasi dapat berjalan lancar dan aman di Rempang,” katanya.

Agus melihat, sejauh ini di setiap program pembangunan infrastruktur atau investasi tidak terlihat studi antropologinya.

Baca juga : Hasil Rapat di Istana, Rempang Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Padahal, itu bisa menjadi tolok ukur untuk mengetahui beragam dampak yang mungkin bisa ditimbulkan.

“Misalnya, kalau harus dipindahkan apa sih dampaknya? Terus bagaimana sih cara bicara dengan mereka gitu. Karena ti­dak semua masyarakat itu punya surat yang disebut sertifikat dari Pemerintah,” ujarnya.

Namun, Agus menilai, untuk mengungkap itu semua bukan hal yang mudah. Karena pasti ada pihak lain di belakang ma­syarakat yang mengklaim kepe­milikan tanah di Rempang.

Dia pun menduga, ada unsur politik yang menunggangi konflik di Rempang. Baik itu pihak yang ada di dalam Pemerintah maupun aparat penegak hukum.

Baca juga : Pemkab Bekasi Perkuat Jaminan Anggota Korpri

“Jadi ya pasti ada yang mem­bekingi. Sekarang terserah presiden mau bagaimana, panggil saja semuanya rapat kabinet terbatas, tetapkan. Lalu buat Keppresnya,” tandas Agus.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Rabu 27/9/2023 dengan judul Presiden Minta Diselesaikan Secara Kekeluargaan, Semoga Saja Permasalahan Rempang Happy Ending Ya…

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.