Dark/Light Mode

Semua Biaya Ditanggung Pemerintah Saudi

13 WNI Beruntung Bisa Tunaikan Haji Tahun Ini

Senin, 3 Agustus 2020 07:16 WIB
Dalam foto yang dirilis Kementerian Media Saudi, ratusan jamaah haji berjaga jarak saat bertawaf mengelilingi HajiKabah di kota suci Makkah, Arab Saudi, Rabu (29/7).
Dalam foto yang dirilis Kementerian Media Saudi, ratusan jamaah haji berjaga jarak saat bertawaf mengelilingi HajiKabah di kota suci Makkah, Arab Saudi, Rabu (29/7).

RM.id  Rakyat Merdeka - Biasanya, setiap tahun sekitar 2,5 juta umat Muslim seluruh dunia melaksanakan ibadah haji di Makkah. Tapi, pandemi Covid-19 mengubah segalanya.

Tahun ini, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi hanya mengizinkan 10.000 jamaah menjalankan ibadah ini. Faridah Binti Bakti Yahra, asal Indonesia, termasuk yang beruntung permohonan hajinya diterima tahun ini.

Faridah mengaku sempat tidak percaya ketika otoritas haji Saudi meneleponnya, dan memberi tahu bahwa dia terpilih untuk pergi haji.

“Perasaan saya campur aduk. Saya berpikir belum tentu saya bakal bisa pergi ke Tanah Suci. Makanya saya menerima tawarannya,” kata Faridah, dikutip The National.

Baca juga : Asosiasi Kesehatan Bikin Gerakan Sendiri-sendiri

Selain Farida, ada 12 WNI beruntung lainnya. Muhammad Wahyu, Endan Suwandana, Ahmad Sujai, Huda Faristiya, ‘Abdul Muhaemin, Siri Marosi, Muhammad Toifurrahman, Eni Wahyuni, Irma Tazkiya, M Zulkarnain, Ali Muhsin Kemal, dan Akram Hadrami.

Melanjutkan cerita, Faridah sempat tak percaya ketika dinyatakan bahwa segala biaya ditanggung Pemerintah Saudi. Faridah sempat berpikir, dirinya sedang ditipu.

Di balik rasa senangnya, Faridah turut bersedih ribuan jamaah lain yang keberangkatannya terpaksa ditunda. Saat menerima telepon itu dia sempat ragu.

Faridah tak ingin pergi tanpa suami dan anak-anaknya. Namun, suaminya meyakinkannya bakal menjaga anak-anak mereka. Katanya, tawaran ini hanya akan datang sekali seumur hidup. Jadi, harus diterima.

Baca juga : Urusan PAN Gabung Kabinet Ada di Tangan Zulkifli Hasan

Faridah menyampaikan, dia, suami, dan ketiga anak mereka sudah tinggal selama satu setengah tahun di Arab Saudi. Setelah Faridah merampungkan ibadah haji, mereka semua akan kembali ke Indonesia.

Suami Faridah kehilangan pekerjaan di perusahaan jasa ladang minyak. “Saya merasa ini seperti berkah besar sebelum kami meninggalkan Saudi untuk selamanya,” ungkapnya.

Terpilihnya Faridah juga membuat keluarga dan temantemannya bahagia. Terutama kakaknya, yang harusnya bisa naik haji tahun ini, sebelum pandemi membuyarkan segalanya.

“Kesempatan ini melampaui apa yang dibayangkan keluarga saya. Ayah saya menangis terharu dan bangga,” terangnya.

Baca juga : Pemerintah Harus Majukan Industri Pertahanan Nasional

Seperti diketahui, Arab Saudi mengumumkan bahwa haji tahun ini secara terbatas. Sekitar 30 persen dari kuota itu diberikan pada warga mereka sendiri.

Sedangkan sisanya pada warga asing, dan mereka yang bertugas di garis depan melawan Covid-19. Warga asing yang tinggal di Saudi cukup melakukan pendaftaran secara online dengan standar yang ketat tanpa ada campur tangan orang lain.

Dan karena kebijakan itu, Arab Saudi menuai pujian global. Mereka dianggap berhasil menyelenggarakan haji tahun ini di tengah pandemi Covid-19.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.