Dark/Light Mode

Memberdayakan dan Diberdayakan Masjid (7)

Jika Setiap Masjid Memiliki Minimarket (2)

Kamis, 29 April 2021 05:00 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Memang memerlukan waktu un­tuk meribah kultur sistem belanja konvensional tetapi cepat atau lambat masyarakat bisa melakukan penyesua­ian, apalagi jika dirasakan manfaatnya. Optimisme ini bisa lebih besar jika anggota masyarakat diikutkan sebagai pemilik modal yang menggunakan sistem koprasi. Dengan demikian, rasa memiliki minimarket itu akan semakin kuat karena ada hubungan emosi dan bisnis antar sesama jamaah.

Baca juga : Jika Setiap Masjid Memiliki Minimarket (1)

Mungkin yang perlu dicermati ialah jangan sampai kegiatan bisnis di masjid itu menggeser fungsi masjid men­jadi “pasar” sehingga aspek kesakralan masjid tergerus. Bisa saja terjadi ruang utama masjid digunakan untuk makan mie goreng yang dibeli di minimarket masjid.

Baca juga : Trend Pemberdayaan Masjid (4)

Di dalam masjid keluar masuk pembeli tidak mengindahkan tatakrama pakaian sopan. Mungkin juga sambil menunggu temannya belanja di mini­market mereka menunggu di dalam masjid yang teduh, padahal mereka dalam keadaan janabah atau menstruasi. Hal-hal seperti ini harus diperhatikan. Jangan sampai masjid rasa mal, rasa serba guna, dan rasa tempat pelelangan. Selamat berkreasi melalui masjid, insya Allah berkah.(*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.