Dark/Light Mode

Anggaran Buat Atasi Polusi Udara Cekak

Uji Emisi Kendaraan Di Ibu Kota Mandek

Minggu, 30 Januari 2022 08:20 WIB
Uji emisi kendaraan. (Foto: Pemprov DKI Jakarta).
Uji emisi kendaraan. (Foto: Pemprov DKI Jakarta).

 Sebelumnya 
Pejabat Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Yogi Ikhwan menuturkan, idealnya uji emisi untuk mobil tersedia 500 tempat. Karena itu, , DLH menargetkan penambahan lokasi uji emisi hingga 550 lokasi.

“Itu yang harus kami pacu. Khusus motor harusnya ada 1.400-an tempat, sekarang baru 39 (tempat) kan,” ujar Yogi di Jakarta, kemarin.

Yogi mengungkapkan, dari 20,22 juta kendaraan bermotor yang ada di Jakarta, baru 556.745 yang sudah melakukan uji emisi. 512.383 unit merupakan kendaraan roda empat dan 44.362 unit sisanya sepeda motor.

Baca juga : Banteng Jagokan Ahok Jadi Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara

Nah untuk menggenjot realisasi uji emisi kendaraan bermotor, pihak DLH DKI akan mengadakan pengujian gratis lagi.

“Kemungkinan nanti kami akan adakan gratis untuk masyarakat marginal seperti ojek daring dan lainnya,” ujarnya.

Direktur Eksekutif Pusat Studi Perkotaan, Nirwono Yoga mengatakan, untuk menekan emisi perlu ada peta jalan atau roadmap tentang Jakarta kota bebas polusi. Sebab, dengan roadmap ini bisa tergambar bagaimana kondisi Jakarta dalam 10 tahun ke depan.

Baca juga : Tabrakan Beruntun Di Prapanca, 7 Kendaraan Rusak, 3 Orang Luka

Kata Nirwono, Pemprov DKI Jakarta harus fokus penanganan emisi dari transportasi.

“Kita fokus dulu, misalnya untuk 10 tahun ke depan, mengembangkan transportasi yang menjadi sumber polutan. Kita optimalkan penanganannya,” jelas Nirwono.

Selain itu, Pemprov harus fokus pada tugas pokok. Pertama, menata kawasan pusat kota dan kawasan terpadu transportasi dengan melakukan pengembangan dan peremajaan. Kedua, menyediakan infrastruktur pejalan kaki dan segala macamnya dalam upaya menekan emisi.

Baca juga : Sahabat Ganjar Sebar Sembako Di 5 Titik Ibu Kota Jakarta

Lalu, mendorong keterlibatan masyarakat untuk mendorong peralihan gaya hidup. “Bagaimana cara kita mendorong masyarakat agar lebih memilih transportasi ramah lingkungan. Seperti bersepeda atau berjalan kaki, misalnya,” terangnya.

Dan, pada saat bersamaan perlu ada program penghijauan kota. Target penambahan ruang terbuka hijau harus jalan. Gerakan ini, menurut Nirwono, misalnya bisa diterapkan dengan mewajibkan warga yang ingin mengurus administrasi kependudukan atau kendaraan dengan syarat menanam pohon.

“Satu bayi yang lahir, masyarakat wajib menyumbang satu pohon. Sehingga target 10 juta pohon di 2030 dapat tercapai,” tandasnya. [DRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.