Dark/Light Mode

Minimalisir Dampak Bencana

DKI Akan Cek Menara Saidah

Senin, 5 Juni 2023 07:30 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Foto: Antara)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Heru meminta, Satgas Ter­padu bersinergi dengan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta dalam melakukan penilaian terhadap keselamatan ke­bakaran pada gedung untuk me­meriksa sejumlah aspek. Seperti, sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif, sarana penyelamatan jiwa, akses pemadam kebakaran, dan Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG).

Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, pembentukan Satgas Terpadu tersebut dilakukan karena Jakarta ke depan akan tetap menjadi pusat perkembangan ekonomi nasional. Karena itu, perlu mempertimbangkan ketahanan dan ketangguhan terhadap bencana.

Baca juga : Kadinkes Lampung Reihana Bantah Sembunyikan 5 Rekening

Secara geografis, Jakartamemiliki karakteristik tanah lunak dan dikelilingi oleh beberapa sumber gempa, sehingga diper­lukan mitigasi terpadu sejak dini dalam rangka mengurangi risiko terhadap bencana gempa bumi.

Dijelaskannya, Satgas Ter­padu yang berjumlah 122 orang ini terdiri dari gabungan unsur-unsur pentahelix. Yakni, unsur Pemerintah Pusat yakni Badan Nasional Penanggulangan Ben­cana (BNPB), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Unsur Pemprov DKI Jakarta yakni BPBD, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) dan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Perta­nahan (DKCTRP). Kemudian, unsur masyarakat yakni Forum Pengurangan Risiko Bencana dan Jakarta Rescue, Kamar Da­gang Dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Asia Pasific Alliance for Disaster Management (APAD) Indonesia dan Universitas Taru­managara.

Baca juga : Bamsoet Dukung Rencana Prabowo Perkuat 3 Matra Militer

Isnawa menambahkan, pada tahap awal pemeriksaan akan dilakukan di Gedung Balai Kota Jakarta di Jakarta Pusat dan Menara Saidah di Jakarta Selatan. Kemudian, hasil pe­meriksaan akan disampaikan kepada pemilik gedung dalam bentuk rekomendasi hal-hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan ke depan.

Untuk tahap selanjutnya, pe­meriksaan akan dilakukan se­banyak dua kali dalam sebulan dengan menyasar pada fasilitas umum dan fasilitas publik. Yak­ni, Pasar Kramat Jati, Apartemen Kalibata City, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja dan SMAN 99 Jakarta.

Baca juga : Makin Banyak Dana Desa, Kemakmuran Makin Cepat Terwujud

Isnawa bilang, Pemprov DKI selama ini telah melaku­kan berbagai upaya dalam pengurangan risiko bencana seperti peningkatan kapasitas bagi pengelola gedung berting­kat dan fasilitas publik.

“Seperti sosialisasi dan simu­lasi tanggap bencana, pendampingan Satuan Pendidikan Aman Bencana, serta penilaian kesela­matan gedung terhadap ancaman kebakaran,” kata Isnawa.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.