Dark/Light Mode

Sempat Tersendat Karena Terkendala Lahan

Proyek Penangkal Banjir DKI Segera Dilanjutkan

Minggu, 23 Agustus 2020 06:21 WIB
Ilustrasi banjir yang melanda pemukiman warga di Perumahan Pondok Karya, Mampang Prapatan, Jakarta pada Selasa (25/2). (Foto : Rakyat Merdeka/Tedy Kroen)
Ilustrasi banjir yang melanda pemukiman warga di Perumahan Pondok Karya, Mampang Prapatan, Jakarta pada Selasa (25/2). (Foto : Rakyat Merdeka/Tedy Kroen)

 Sebelumnya 
Ganti Untung

Kepala BBWSCC, Bambang Heri Mulyono menargetkan, pembangunan fisik sodetan ini bi sa selesai pada 2023 atau selama 720 hari pengerjaan. Selain itu, pada Desember 2020, pihaknya juga menargetkan akan melunasi pembayaran ganti untung bagi warga yang terdampak pembangunan sodetan ini.

“Kami menargetkan pembayaan ganti keuntungan bagi warga terdampak direalisasikan pada Desember 2020. Serta pembangunan fisik rampung selama 720 hari atau pada 2023 mendatang,” ujar Bambang.

Dia menambahkan, ada empat tahapan dalam program pembuatan sodetan ini, yakni tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan penyerahan hasil pekerjaan. Bambang menegaskan, pembangunan Sodetan Ciliwung- KBT sepanjang kurang lebih 1,27 kilometer ini bertujuan untuk pengendalian banjir di wilayah Ibu Kota.

Baca juga : Speedboat Ternate-Ambon Tenggelam, Seorang Penumpang Masih Hilang

“Ada empat tahap pembangunan dan ini merupakan tahap per siapan. Sodetan ini akan mengalihkan debit air di Kali Ciliwung ke KBT kurang lebih 60 meter kubik perdetik atau setara dengan 60 liter,” kata Bambang.

Warga Sudah Setuju

Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, Uus Kuswanto, selaku moderator pada konsultasi publik ini menyampaikan bahwa semua warga telah menyetujui rencana pembangunan sodetan Kali Ciliwung mengarah ke KBT.

Dia mengungkapkan, berdasarkan pendataan untuk RW 014, ada 19 KK dan RW 04 ada 92 KK. Total 111 KK di dua RW yang terkena rencana pembangu nan sodetan. “Alhamdulillah warga menyetujui, sehingga harapan kami yang selama ini dalam mengatasi banjir dapat teratasi. Ini demi kebaikan kita bersama dalam mengatasi banjir,” tuturnya.

Baca juga : ASDP Catat Kenaikan Trafik Penumpang Dan Kendaraan

Uus menyebutkan, pertemuan ini masih tahap sosialisasi renca na pembangunan. Setelah konsultasi publik tahap kedua selesai, maka tahap selanjutnya adalah penataan lokasi.

“Jika tahapan persiapan selesai akan dilanjutkan dengan penetapan lokasi oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN),” ungkap Uus.

Sebagai informasi, pembebasan lahan untuk sodetan Kali Ciliwung dikerjakan oleh Kementerian PURR melalui BBW SCC. Pemprov DKI Jakarta mendapat tugas untuk memfasilitasi pembebasan itu. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, telah membentuk Tim Persiapan Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Sodetan Kali Ciliwung di Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Kota Administrasi Jakarta Timur melalui Keputusan Guber nur DKI Jakarta Nomor 1744 tahun 2019.

Dalam Kepgub 1744 tersebut, tim yang dibentuk Anies itu punya sejumlah tugas. Yakni melaksanakan pemberitahuan rencana pembangunan,melaksanakan pendataan awal lokasi rencana pembangunan, melaksanakan konsultasi publik rencana pembangunan, menyiapkan penetapan lokasi pembangunan, mengumumkan penetapan lokasi pembangunan, melaksanakan tugas lain yang terkait persiapan pengadaan tanah bagi pembangunan sodetan Kali Ciliwung di Kelurahan Bidara Cina yang ditugaskan oleh Gubernur.

Baca juga : Amerika Tahan 4 Kapal Pengangkut Bahan Bakar Iran

Sementara biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas Tim Persiapan dibebankan pada Angharan Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) BBWSCC dan/atau sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :