Dark/Light Mode

Prof. Tjandra: Omicron Itu Varian Yang Perlu Kita Waspadai, Jangan Diartikan Varian Yang Bikin Panik

Kamis, 16 Desember 2021 17:17 WIB
Prof. Tjandra Yoga Aditama (Foto: Istimewa)
Prof. Tjandra Yoga Aditama (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Untuk masyarakat luas, Prof. Tjandra mengingatkan ada 5 hal yang perlu dilakukan bersama. 

"Tetap ketat melakukan protokol kesehatan, 3M dan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan air dan sabun, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas yang tak perlu). Ini memang perlu menjadi bagian dari gaya hidup. Bukan hanya dalam konsep new normal tetapi menjadi now normal," beber Prof. Tjandra.

Baca juga : Prof. Tjandra: Baiknya, Anak Diajak Ngobrol Juga Soal Keluhan Ringan Pasca Vaksinasi

Terkait 3T (testing, tracing, dan treatment), Prof. Tjandra meminta kita untuk segera memeriksakan diri - bila perlu PCR -, bila memang ada kecurigaan.

"Kalau ternyata hasilnya positif, maka kita perlu menghubungi kerabat yang pernah kontak, dan juga memberitahu otoritas kesehatan tentang ke mana saya bepergian dalam beberapa hari terakhir, untuk bisa dilakukan telusur masif. Kalau belum vaksin, segeralah divaksin," terang Prof. Tjandra.

Baca juga : Bank Mandiri Perkuat Kolaborasi Dengan Ditjen Pajak

"Marilah kita mendapat informasi yang benar dari sumber yang sahih. Jangan cepat terombang-ambing akibat berita tidak jelas sumbernya, walaupun beredar di WA grup kita," imbuhnya.

Di samping itu, Prof. Tjandra yang juga Guru Besar FKUI mengimbau masyarakat untuk senantiasa menjalankan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) ada atau tidak ada COVID-19. Setidaknya, dalam bentuk CERDIK, Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan kebiasaan2 buruk yang mengganggu kesehatan, Rajin berolah raga atau aktifitas fisik, Diit yang baik dalam bentuk makanan bergizi seimbang, Istirahat yang cukup dan Kelola stress.

Baca juga : Skrining Tuberkulosis Di Pelabuhan, Wujud Konkret Dukung Eliminasi TB 2030

"Oleh WHO, Omicron dimasukkan ke dalam Variant of Concern, varian yang perlu kita waspadai. Jadi, jangan diartikan sebagai varian yang menjadikan kita panik, walaupun nanti kasus Omicron dapat bertambah lagi di negara kita," pungkas Prof. Tjandra. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.