Dark/Light Mode

Pembatasan Pembelian Pertalite Dan Solar Ditunda

Orang Miskin Tepuk Tangan

Selasa, 2 Agustus 2022 07:05 WIB
Ilustrasi. Petugas melakukan pengisian BBM Petralite di salah satu SPBU di Jakarta, Kamis (29/12/2021). (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Ilustrasi. Petugas melakukan pengisian BBM Petralite di salah satu SPBU di Jakarta, Kamis (29/12/2021). (Foto: Dwi Pambudo/RM)

 Sebelumnya 
Akun @Badai_Api khawatir dengan aplikasi pembatasan pembelian solar dan pertalite subsidi. Takutnya, giliran akan mengisi BBM di SPBU jaringan internet tidak stabil, sehingga proses pengisian BBM jadi lama dan menimbulkan antrean panjang.

“Jelang Pemilu 2024 agaknya sulit bagi Pemerintah menerapkan aturan baru. Pasti akan banyak pertentangan,” kata @Andi_Widjaja.

Akun @Vivere_Pericoloso mengin­gatkan, biasanya presiden jatuh karena masalah BBM. Soalnya, kelas menengah dan tanggung punya power untuk men­jatuhkan kekuasaan.

Baca juga : Timsus Lakukan Pendalaman Uji Balistik Labfor Di Rumah Irjen Ferdy Sambo

“Kebijakan setengah-setengah bi­asanya akan berpotensi menimbulkan masalah baru yang sama-sama pelik,” kata @Leonardho_Raphael.

Menurut @Leonardho_Raphael, bila masalahnya adalah keuangan negara jebol karena menanggung subsidi, se­baiknya stop subsidi BBM sepenuhnya. Solusinya, berikan subsidi tunai langsung kepada masyarakat miskin dan berhak mendapatkan subsidi.

Sementara, @Arief_Aulia mendukung rencana Pemerintah membatasi pembe­lian pertalite dan solar bersubsidi. Dia bilang, subsidi diperuntukkan untuk rakyat yang tidak mampu.

Baca juga : Jewer Kepala Daerah Yang Naikin Gas 3 Kg

“Jangan sampai orang yang mampu menjadi beban negara,” wanti-wanti dia.

Akun @Wawan_Sumirat menegaskan, pertalite khusus untuk motor, angkutan umum dan mobil logistik. Sedangkan mobil pribadi tidak boleh mengkonsumsi pertalite dan solar. “Aturan itu nggak ribet dan jelas,” tandasnya.

“Setuju. Batasannya jelas, simpel, mu­dah diimplementasikan, lebih adil. Dan semoga bisa mengurangi kemacetan,” harap @Dandung_Handogo. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.