Dark/Light Mode

Hanya Untuk Penanganan Covid-19

Nggak Usah Khawatir, Data Penerima Vaksin Aman Kok

Rabu, 6 Januari 2021 05:08 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dr Siti Nadia Tarmizi saat memberi keterangan pers perkembangan vaksinasi Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (4/1), yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dr Siti Nadia Tarmizi saat memberi keterangan pers perkembangan vaksinasi Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (4/1), yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

 Sebelumnya 
Netizen meminta masyarakat tidak khawatir soal keamanan data. Pemerintah diyakini tidak akan mengambil kesempatan dalam kesempitan. “Jangan ragu untuk ambil bagian berpartisipasi dalam program vaksinasi ini ya. Ingat! Vaksinasi tidak hanya melindungi diri sendiri, tapi juga orang lain,” ingat Hamzah_Saputraa.

Pnugroho28 yakin, data penerima vaksin tidak dapat digunakan untuk keperluan selain penanganan Covid-19. “Apalagi data penerima vaksin dilindungi oleh undang-undang dan disim­pan menggunakan teknologi canggih,” katanya.

Masaryaduta memastikan, data pribadi penerima vaksin disimpan secara profesional oleh Pemerintah. “Data penerima vaksin disimpan dalam Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Corona Virus Disease 2019,” sambung Masaryaduta.

Baca juga : Pemerintah Jamin Keamanan Data Penerima Vaksin Covid-19

Menurut 1404Stj, Pemerintah akan terus berupaya menjaga keamanan data penerima vaksin. Dia yakin, pemerintah tidak akan mengambil kesempatan dalam kesempitan.

“Sistem satu data vaksinasi terintegrasi, komprehensif menghindari duplikasi data,” kata 1404Stj.

Bungdree mengingatkan Pemerintah pentingnya menjaga kerahasiaan data pribadi masyarakat.“Teknologi secanggih apapun akan rentan disalahgunakan jika tidak dibarengi dengan pengawasan yang ketat,” ujarnya, mengingatkan.

Baca juga : Tekan Penularan Covid-19 dengan Sosialisasi Perubahan Perilaku

“Erick Thohir memastikan kerahasiaan data pribadi masyarakat yang akan digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19,” tegas jerayawara.

Kumala_ms meminta masyarakat lebih waspada jika menerima SMS yang mewajibkan penerimanya mengklik link internet untuk mendapatkan vaksin gratis.

Dia bilang, Nomor Induk Kependudukan (NIK) akan terintegrasi sebagai data diri. “Termasuk data bank dan sebagainya,” ungkapnya.

Baca juga : Banteng Optimis Rakyat Makin Percaya Pemerintah

Pnugroho28 mengajak masyarakat me­laporkan penipuan yang mengatasnamakan Pemerintah. Dia mencatatkan nomor kontak penanganan Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Hotline Virus Corona 119 ext 9, hotline Halo Kemenkes 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected],” katanya. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.