Dark/Light Mode

Bahas Pemindahan Ibu Kota Negara

Pansus Ingin Kekhususan Jakarta Tak Boleh Hilang

Sabtu, 11 Desember 2021 07:00 WIB
Pra-desain istana negara di ibu kota negara (IKN) baru, Kalimantan Timur, Karya Nyoman Nuarta. (Foto: YouTube)
Pra-desain istana negara di ibu kota negara (IKN) baru, Kalimantan Timur, Karya Nyoman Nuarta. (Foto: YouTube)

 Sebelumnya 
“Pemerintahannya di tempat lain, lebih efisien kotanya, lebih friendly dan bisa melayani. Memenuhi kebutuhan negara khususnya penyelenggaranan birokrasi,” jelasnya.

Karena itu, dia berharap agar pemindahan Jakarta sebagai IKN ini lebih dikhususkan untuk pemindahan kota pemerintahan saja. Jika diberikan beban yang lebih lagi, IKN bisa seperti beberapa negara sebelumnya yang telah melakukan pemindahan IKN lebih dari satu kali.

Baca juga : Hari HAM Sedunia, Pemprov DKI Komit Perangi Kekerasan Terhadap Anak Dan Perempuan

“Saya bayangkan lebih simpel saja menjadi pusat kota pemerintahan yang lebih efisien. Tapi tidak ada industri di situ. Kalau ada industri, kotanya menjadi kotor lagi. IKN (baru) jadi seperti Jakarta lagi karena terlalu banyak bebannya,” tambah dia

Mengenai Kalimantan Timur sebagai wilayah IKN, menurutnya, sudah ideal. Dalam hal ini jumlah populasi penduduknya di tahun 2021 adalah 6 persen, dengan kontribusi Produk Domesik Bruto (PDB) 8 persen, dan laju pertumbuhan ekonomi mencapai 4,5 persen.

Baca juga : STKIP Abdi Pendidikan Revitalisasi Museum Chatib Sulaiman

Jika IKN pindah ke sana, kemungkinan besar proporsinya akan naik namun tidak terlalu tinggi.

Menurutnya, ini menjadi catatan yang baik sebab IKN baru ini bukan bertujuan untuk menjawab persoalan ketimpangan.

Baca juga : Budaya Literasi Keharusan, Bukan Pilihan

“Dari indeks inklusivitas, Kalimantan Timur memberikan servis yang terbaik untuk seluruh Indonesia,” tambah dia.

Sementara, Anggota Pansus IKN Ecki Awal Mucharram menggarisbawahi pernyataan Anggito bahwa pemindahan pemindahan ibu kota ini bukan jawaban atas disparitas ekonomi Jawa dan luar Jawa.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.