Dark/Light Mode

Pengkhianatan Tak Pernah Basi

Kamis, 24 Agustus 2023 06:14 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Lapidus dan Oktavianus berebut wilayah Sisilia. Lapidus mengklaim berhak memerintah penuh wilayah itu, karena dia yang pertama merebut Sisilia.

Tapi, Oktavianus tidak terima. Lapidus dianggapnya tetap sebagai bawahan. Lapidus merasa dilecehkan. Jalan keluarnya: perang. Lapidus kalah, kemudian diasingkan.

Selanjutnya, giliran Antony yang disingkirkan oleh Oktavianus. Perpecahan antara lain dipicu urusan perempuan.

Baca juga : Tiga Fokus Menteri Nyaleg

Antony dianggap lebih mementingkan urusan asmara dibanding pemerintahan. Sementara Oktavianus dikenal sangat fokus.

Antony dan istrinya Cleopatra, ratu Mesir, kemudian mengalami nasib tragis. Mereka bunuh diri saat Oktavianus menginvasi Mesir.

The man last standing, Oktavianus, memerintah sendiri. Dia mendirikan kekaisaran Romawi yang bertahan ribuan tahun. Memerintah secara otokratis, dia dianggap berhasil. Dia juga meminta Senat memberinya jabatan seumur hidup.

Baca juga : Ancaman Polusi Politik

Oktavianus atau Augustus menghargai Julius Caesar, ayah angkatnya. Nama Caesar diabadikan sebagai gelar. Nama itu kemudian mendunia dan menjadi acuan banyak pemimpin. Di Jerman disebut Kaiser, di Rusia menjadi Tsar. Di Indonesia, Kaisar.

Sejarah panjang (pengkhianatan) politik ini dirangkum dari berbagai sumber. Termasuk karya Shakespeare berjudul Julius Caesar. Karya ini dirilis tahun 1599, atau 1.643 tahun setelah kematian Julius Caesar.

Sampai sekarang, tema pengkhianatan politik, masih relevan. Di Indonesia, misalnya, kejatuhan Soeharto juga diwarnai aksi bernuansa pengkhianatan. Era Reformasi punya cerita tak kalah menarik.

Baca juga : Game Over, Game Changer

Sekarang, lagu berjudul “Pengkhianat” yang dirilis 2015, kembali menggema. Lagu rock menggebu-gebu yang dibawakan grup Rodinda ini, seperti didaur ulang.

Kisah semacam ini seperti alamiah saja. Naluriah. Tapi, jangan dianggap normal. Atau baik-baik saja. Apalagi mengkhianati rakyat dan konstitusi. Jangan. Sekarang, jejak digital juga begitu mudah ditelusuri.

Kisah Julius Caesar dan Brutus, serta Oktavianus Augustus, yang terjadi 2.067 tahun lalu saja masih terekam. Tak pernah basi. Jadi ikon. Legend. Apalagi sekarang.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.