Dark/Light Mode
- Ketua MUI Baros Beri Pesan Sejuk Di Sosialisasi PNM Mekaar
- Dipolisikan Nurul Ghufron, Ketua Dewas: Kami Sama Sekali Nggak Takut!
- KPK Lelang 2 Mobil Jeep Cherokee Milik Eks Walkot Bekasi Rahmat Effendi
- Gempa Terkini Magnitudo 5,3 Guncang Papua, Getaran Terasa Hingga Mamberamo Raya
- TPPU SYL, KPK Sita Mobil Mercy Sprinter Dan New Jimny
Sebelumnya
Beberapa pihak, seperti PDI Perjuangan melalui Sekjennya, Hasto Kristiyanto meminta PPATK untuk mengungkap parpol yang diduga melakukan transaksi mencurigakan selama masa kampanye Pilpres 2024. Permintaan ini mesti disambut dengan langkah konkret, tegas dan serius.
Menjadi hak rakyat untuk mengetahui kejelasannya. Sebagaimana hak rakyatuntuk mendapatkan para pemimpin terbaik melalui proses yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan.
Baca juga : Tekad Capres, KPK Bisa Membedah Lagi
Sejauh ini, penanganan transaksi mencurigakan terkesan “biasa-biasa” saja. PPATK melapor ke KPU atau Bawaslu. Lalu, KPU dan Bawaslu berjanji melakukan penelusuran dan pendalaman.
Sekarang pun demikian. Sejauh ini, KPU dan Bawaslu berjanji akan menelusuri dan melakukan pendalaman.
Baca juga : Debat, Seperti Nonton Film
Jangan sampai, saking dalamnya sehingga isunya tak timbul lagi. Mengendap, hilang dari permukaan. Lalu, muncul lagi lima tahun kemudian.
Ini penting untuk diingatkan. Jangan sampai KPU dan Bawaslu menyikapinya biasa-biasa saja atau standar-standar saja.
Baca juga : Awas "Virus Jendela Pecah"
Kita juga berharap, KPU dan Bawaslu tidak terkontaminasi proses atau transaksi politik mencurigakan. Karena, itu akan mempengaruhi perjalanan bangsa ini, paling tidak, lima tahun ke depan.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.