Dark/Light Mode

Dana Janggal Jadi Wajar?

Minggu, 14 Januari 2024 05:52 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

 Sebelumnya 
Kalau bangsa ini menganggap “panas-panas tai ayam” ini sebagai kewajaran, sungguh sangat memprihatinkan.

Karena itu, desakan supaya ada transparansi dan penuntasan transaksi janggal dan mencurigakan, perlu ditindaklanjuti serius. Konkret. Tidak saling lempar. Butuh diorkestrasi dengan tegas, jelas dan kuat.

Baca juga : Masih Adakah Pemilu Riang?

Data yang diungkap PPATK mengenai bendahara parpol dan caleg ini, baru sebagian. Karena, ada juga temuan lain yang tak kalah mencengangkan.

Seperti diungkapkan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana: 36,81 persen dana pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) mengalir ke kantong aparatur sipil negara (ASN) hingga politikus.

Baca juga : Menimbang Penonton Debat

Anggaran yang diperkirakan berjumlah ratusan triliun rupiah tersebut tidak dipakai untuk pembangunan. Tapi masuk kantong pribadi. Juga dibelikan aset-aset.

Apakah bangsa ini akan semakin terbiasa dan terus mengganggap wajar data-data menyedihkan ini? Sementara, di banyak daerah; jalan rusak, gedung sekolah reyot, harga sembako mahal dan persoalan lainnya masih menjadi problem serius bagi rakyat?

Baca juga : Debat, Catenaccio Dan Gegenpressing

Ini bukan hanya janggal dan tidak wajar. Tapi juga tidak elok. Nasib rakyat jangan dipertaruhkan dan dikorbankan. Karena itu, seriuslah. Tuntaskan. 

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak edisi Minggu, 14 Januari 2024 dengan judul "Dana Janggal Jadi Wajar?"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.