Dark/Light Mode

Penuhi Penasaran Publik

Pak Polisi, Tunjukkan Wajah Bharada E Dong

Rabu, 20 Juli 2022 07:33 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kedua kanan) saat konferensi pers penanganan kasus polisi tembak polisi, Senin (18/7). (Foto: Dok. Mabes Polri)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (kedua kanan) saat konferensi pers penanganan kasus polisi tembak polisi, Senin (18/7). (Foto: Dok. Mabes Polri)

 Sebelumnya 
Kendati demikian, pati Polri berusia 53 tahun itu, mempersilakan pihak keluarga untuk mengautopsi ulang Brigadir J lantaran diduga adanya kejanggalan. "Dalam istilah forensiknya adalah ekshumasi, yakni  penggalian kubur kemudian dilakukan dalam rangka keadilan. Selain untuk keadilan, ekshumasi harus dilakukan oleh pihak berwenang, dalam hal ini penyidik," tegas Dedi.

Selain itu, dia bilang kasus tewasnya Brigadir J sudah naik ke tahap penyidikan. Kasusnya antara lain terkait dugaan pencabulan dan ancaman pembunuhan yang dilakukan Brigadir J kepada istri Sambo. "Sudah (naik ke tahap penyidikan), sesuai yang disampaikan Bapak Kapolri semalam," tambah dia.

Dijelaskan pula oleh Dedi, penyidikan kasus ini telah ditarik dari Polres Metro Jakarta ke Polda Metro Jaya dengan asistensi Bareskrim Polri. "Sekarang Dirkrimum Polda Metro Jaya yang tangani. Akan tetapi, penyidik Polres Metro Jaksel tetap dilibatkan, dan Bareskrim berikan asistensi," terang Dedi.

Naiknya status kasus ini diketahui berdasarkan pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers, terkait dengan penonaktifan Irjen Ferdy Sambo dari jabatannya sebagai Kadiv Propam Polri, semalam.

Baca juga : Pemekaran 3 Provinsi Papua Jadi Tantangan Besar Kemenhub

Terpisah, Menko Polhukam Mahfud MD yang saat ini berstatus positif Covid-19 usai menjalani Ibadah Haji, ikut memantau kasus ini lewat akun Twitter miliknya @mohmahfudmd. Kemarin, Mahfud menanggapi soal keputusan Kapolri yang menonaktifkan Ferdy Sambo dari jabatannya.

"Hanya waktu dan caranya yang dimatangkan sehingga sesuai dengan tagline Presisi. Saya sudah berkomunikasi dengan lembaga terkait seperti Komnas HAM, Kompolnas, purnawirawan, LSM, akademisi, dan pers. Kesimpulanya, Kapolri pasti menerapkan Presisi," urai Mahfud.

Ada tiga indikator yang Mahfud yakini Jenderal Sigit akan menonaktifkan Sambo. Itu pun sesuai dengan pernyataan Sigit saat menjawab pertanyaan awak media terkait peristiwa berdarah ini. Pertama, polisi sejak awal tak akan menutupi, tapi tak akan secara terburu-buru. Kedua, polisi takkan bisa menghindari dari public common sense. "Terakhir, jika tidak bertindak secara presisi, publik akan membuka fakta-fakta baru yang akan memperburuk situasi," ucap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.

Meskipun keberadaannya masih misteri, diketahui kalau Bharada E meminta perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK). Permintaan itu pun dibenarkan Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu. "Iya (Bharada E mengajukan perlindungan ke LPSK)," ucap Edwin, kemarin.

Baca juga : Jenderal Andika, Tunjukkan Keperkasaanmu!

Dia menyebut, permohonan perlindungan Bharada E disampaikan bersamaan dengan istri Sambo, Kamis (14/7) lalu. "Kamis, permohonan perlindungan dari Ibu P dan Bharada E kami dapatkan," jelasnya.

Bharada E Diburu Warganet
Di dunia maya, identitas Bharada E juga menjadi pertanyaan dari warganet. Tak sedikit yang penasaran, lantas bergerilya mencari tahu soal anggota Brimob ajudan Ferdy Sambo itu.

Akun twitter @BuronanMabes menyebut Bharada E diduga bernama lengkap Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu. Informasi nama lengkap tersebut kemudian mengarah kepada pemilik akun Instagram @r.lumiu. Data yang tertera di bio Instagram menjelaskan bahwa sang pemilik akun merupakan seorang pemanjat. Dia berasal dari Manado, Sulawesi Utara.

Pemilik akun Instagram tersebut terakhir kali membagikan foto pada 29 November 2017 dengan keterangan foto 'Taktiktol (?)'. Hampir seluruh unggahan dari akun Instagram menggambarkan bahwa pemilik akun adalah sosok pecinta alam yang gemar panjat tebing.

Baca juga : Cegah Pemanasan Global, Pertamina Sukseskan Transisi Energi

Meski begitu, belum dapat dipastikan 100 persen bahwa pemilik akun tersebut adalah sosok Bharada E yang dimaksud. Sayangnya, netizen sudah langsung membanjiri kolom komentar dengan berbagai hujatan sekaligus rasa penasaran pada akun yang diduga sudah tak aktif tersebut.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.