Dark/Light Mode

Tolak Bantuan Selandia Baru

Di Papua, TNI Ogah Direcokin Asing

Jumat, 10 Maret 2023 08:00 WIB
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menerima kunjungan kehomatan Duta besar Selandia Baru Y.M. Kevin Burnett, ONZM dalam rangka mempererat hubungan bilateral kedua negara, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (3/3/2023). (Foto: Puspen TNI).
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menerima kunjungan kehomatan Duta besar Selandia Baru Y.M. Kevin Burnett, ONZM dalam rangka mempererat hubungan bilateral kedua negara, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (3/3/2023). (Foto: Puspen TNI).

 Sebelumnya 
“Tapi, ini bukan operasi militer, ingat ini adalah operasi penegakan hukum, sehingga harus mengedepankan hukum,” terang Yudo.

Terpisah, Komandan Satgas Damai Cartenz Kombes Pol. Faizal Rahmadani mengakui, posisi Kapten Philip belum dapat dipastikan. Menurut dia, KKB selalu membawa sandera berpindah-pindah, dan diduga tidak bersama Egianus Kogoya.

Baca juga : Prabowo Sukses Hadirkan Hercules Baru untuk TNI, Pengamat: Patut Diapresiasi

Menurut dia, saat ini Satgas Damai Cartenz masih terus melakukan pencarian tanpa batas waktu. Saat ini, sudah sebulan Kapten Philip disandera.

“Tidak ada batas waktu untuk membebaskan sandera karena semuanya harus matang guna meminimalisasi jatuhnya korban, baik di masyarakat maupun aparat keamanan,” ujar Kombes Faizal.

Baca juga : Kapolda Metro Cek Posko Koramil Koja, 4 Orang Masih Dinyatakan Hilang

Ketika ditanya tentang penambahan personel, dia mengaku tidak ada penambahan personel. Menurutnya, pencarian terhadap Kapten Philip terus dilakukan dan diperluas termasuk dilakukan di Kabupaten Lanny Jayapura.

Lalu apa kata pengamat? Pengamat militer dan intelijen dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Robi Sugara memuji, ketegasan Yudo yang menolak bantuan Selandia Baru untuk membebaskan Philips.

Baca juga : Pemerintah Dorong Pembangunan Rendah Karbon Di Papua

“Sikap TNI dengan menolak bantuan dari Selandia Baru adalah keputusan tepat,” kata Robi kepada Rakyat Merdeka, kemarin. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.