Dark/Light Mode

Persiapan Pemilu Dan Pilkada

Intelijen Bali Siap Bantu Bawaslu Pelototi Medsos

Sabtu, 5 Februari 2022 07:40 WIB
Kepala Badan Intelejen Daerah Bali (Kabinda) Hadi Purnomo. (Foto: Istimewa)
Kepala Badan Intelejen Daerah Bali (Kabinda) Hadi Purnomo. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Tapi, lanjut Rudia, dengan adanya dukungan Kominda, niscaya jumlah pelanggaran yang mungkin terjadi dapat diminimalisasi. “Jangan sampai demokrasi kita diserang dari dunia maya,” tegas mantan Ketua Bawaslu Bali itu.

Diketahui, medsos masih sulit diawasi. Saking bebasnya, terkadang medos membuat ricuh jalannya demokrasi di daerah maupun tingkat nasional. Perlu dukungan semua pihak dalam mengawasi pergerakan dan konten-konten medsos yang merusak demokrasi.

Baca juga : Atlet AS Hadiri Pembukaan Olimpiade Beijing Saat Gedung Putih Memboikot

Terpisah, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali khawatir, Aparatur Sipil Negara (ASN) masih tidak netral di Pemilu 2024.

Lalu, Kesbangpol meminta Bawaslu Bali sebagai lembaga pengawas Pemilu gencar sosialisasi tentang netralitas ASN di Pemilu 2024.

Baca juga : Satgas Siapkan Karantina Bubble

Kesbangpol Provinsi Bali memprediksi, Pemilu 2024 sarat dengan konflik kepentingan, sehingga potensi pelibatan ASN kemungkinan besar terjadi.

“Saya kira, Pemilu 2024 masih sarat konflik. Salah satunya, pelibatan ASN. Bawaslu Bali harus gencar sosialisasi terkait netralitas ASN,” kata Kepala Kesbangpol Bali, Dewa Putu Mantera.

Baca juga : Persiapan Laga FIFA Match Day Di Bali, Shin Tae-yong Panggil 27 Pemain

Lebih lanjut Ariyani menuturkan, lembaganya akan selalu membangun sinergitas baik antara penyelenggara dan Pemerintah Daerah (Pemda).

“Bawaslu siap bersinergi dengan semua elemen masyarakat dan stakeholder untuk mengawasi Pemilu nanti, termasuk netralitas ASN di Bali,” tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.