Dark/Light Mode

Polri: To Be Or Not To Be

Senin, 25 Juli 2022 08:59 WIB
Prof. Tjipta Lesmana
Prof. Tjipta Lesmana

 Sebelumnya 
Kita sungguh tidak paham apakah Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sadar tidak magnitude dan arah pernyataan Presiden itu. Publik tetap melihat belum ada Tindakan TEGAS dan berani dari Kapolri terhadap kasus “Polisi Tembak Polisi” pada tahapan terkini.

Contoh: publik sejak pekan lalu mendesak supaya otopsi ke-2 (post mortem) dilakukan oleh Tim Forensik gabungan dari 4 Angkatan, JANGAN hanya dokter forensik Polri yang melakukannya.

Baca juga : Polisi Tembak Polisi Di Rumah Jenderal Polisi

Satu dua hari kemudian, Jenderal TNI Andika Perkasa, Panglima TNI memberikan respons terhadap harapan publik itu: “TNI siap memberikan bantuan jika diminta. Kami mempunyai dokter-dokter forensik yang ahli dan profesional, peralatan dan rumah sakit pun siap. Intinya, kami akan bersikap netral, tidak mau berpihak ke mana pun, kami akan professional.”

Otopsi ke-2 menurut kesepakatan kedua belah pihak akan dilakukan Rabu nanti; menjadi salah satu kunci penyidikan tuntas kasus tewasnya Brigadir Yoshua, paling tidak untuk menjawab kecurigaan pihak keluarga bahwa Yoshua mati karena pembunuhan secara terencana.

Baca juga : Homo Sektus Mengancam Homo Moralis

Otopsi kedua diminta oleh keluarga, karena otopsi pertama oleh RS Polri Kramat Jati sangat diragukan obyektfvitasnya. Ketika melakukan otopsi paska ditemukannya mayat yang bersangkutan.  Ketika itu, pihak keluarga mengaku untuk membuka peti mati pun awalnya keluarga tidak diizinkan. 

Pihak keluarga minta agar otopsi yang kedua dilakukan oleh Tim ahli kedokteran forensik dari RSPAD, RSAL, RSAU dan Polri.

Baca juga : Kapan Pimpinan TNI Mampu Memberangus KKB Di Papua?

Toh, sampai hari ini, uluran tangan Jenderal Andika Perkasa yang simpatik itu belum mendapat respons dari Kapolri; padahal Listyo Sigit Prabowo dan Andika Perkasa mempunyai jalinan persahabatan yang dekat, terutama Ketika Sigit Prabowo menjabat Ajudan Presiden dan Andika Komandan Paspampres.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.